Suatu kali, foto aktris Kerry Washington, Cameron Diaz, dan Whitney
Houston muncul di internet dengan wajah polos tanpa make up. Kulitnya
kusam, lingkaran gelap di sekitar mata terlihat jelas, belum lagi bekas
jerawat yang memenuhi sebagian wajah. Ini membuat orang percaya bahwa
kecantikan asli wajah mereka yang selama ini terlihat di televisi atau
majalah adalah palsu. Dan orang pun makin mengakui bahwa teknik make up
yang canggih dan perawatan kulit terkini di klinik kecantikan terbukti
bisa menciptakan ‘keajaiban’. Lalu, apakah kita lantas menyerahkan
kecantikan kita sepenuhnya pada make up dan perawatan dengan bahan
kimia?
Penulis buku Perfect Hormone Balance for Fertility, dr.
Robert Greene, mengemukakan, jika wajah terkena bahan kimia dalam waktu
lama, bisa menimbulkan kerusakan jangka panjang yang berbahaya bagi
kesehatan, karena memicu ketidakseimbangan hormon.
Jika organic
foods sudah digandrungi sejak tahun ’90-an, kosmetik berbahan organik
muncul sekitar tahun 2000, dan mulai booming tahun 2005. Popularitas
kosmetik organik belakangan makin meningkat. Bukan hanya telah banyak
yang sadar pentingnya menjaga planet ini, tetapi juga setelah beberapa
selebritas seperti Alicia Keys dan Denise Van Outen beralih ke kosmetik
organik, dan sering merawat tubuhnya di Calmia, sebuah tempat spa
organik di London.
“Saya kini memilih kosmetik organik, karena
selain aman untuk tubuh, juga ramah lingkungan,” ungkap Alicia Keys,
yang wajahnya nyaris rusak akibat make up dan berbagai jenis perawatan
kimia. Alicia menambahkan, kesadarannya memilih produk organik tak
semata karena produk tersebut bebas zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Produk kosmetik organik yang mulai diterapkan banyak orang di negeri
Barat, memunculkan varian baru yang dinamakan green cosmetics.
Produk
organik dapat meminimalkan terjadinya iritasi, wajah menjadi sensitif
setelah menggunakan produk, atau rona wajah menggelap. Semua produk
organik otomatis bebas dari zat pewarna, parfum, serta pengawet yang
merupakan zat aktif yang paling banyak menimbulkan alergi. Selain itu,
kasus alergi terhadap bahan alami sangat jarang terjadi.
Kelebihan
lainnya adalah kandungan bahan alami cenderung cepat diserap tubuh.
Oleh sebab itu, hasil nyata akan lebih cepat terlihat. Nilai lebih
lainnya, semua ekstrak tumbuhan pada dasarnya mengandung aneka vitamin
dan zat antioksidan 40% lebih banyak dari senyawa kimia. Seperti yang
kita tahu, zat antioksidan sangat penting karena berfungsi melindungi
tubuh dari radikal bebas, penyebab peradangan kulit dan berisiko
menimbulkan kanker.