Pernahkah Anda sadari saat berkaca, kondisi kulit wajah terlihat sangat
kusam dan tidak segar? Anda tidak sendiri. Kondisi kulit wajah, kusam,
bercak kecokelatan, juga bintik-bintik hitam karena komedo menahun
adalah masalah utama kulit di iklim tropis. Iklim tropis ditandai dengan
sinar matahari yang terik, udara panas dan lembab sepanjang tahun.
Padatnya aktivitas sering kali membuat kita lupa melakukan perawatan
kulit rutin dengan produk yang tepat. Padahal, perawatan kulit inilah
yang dalam jangka panjang bisa mencegah kondisi kulit tidak idela
tersebut di atas.
1/ Masalah: Bintik-bintik hitam membandel
Menurut dr. Eddy Karta SpKK,
timbulnya bintik hitam membandel pada permukaan kulit wanita Asia,
dikarenakan meningkatnya produksi sebum yang menyumbat permukaan pori –
pori wajah karena kondisi cuaca yang panas dan lembab. "Pada wajah yang
tidak terawat dengan baik sebum, yang terus-menerus diproduksi menumpuk
bersama kotoran dari
keringat, debu, polusi, dan penggunaan kosmetik
di wajah lebih dari 8 jam sehari". Pori-pori yang tersumbat sebum itu,
menimbulkan komedo berwarna hitam.
Lakukan Rutin:
Tak ada cara lain kecuali membersihkan wajah secara seksama setiap
hari, setidaknya sekali sebelum tidur. Pastikan memilih sabun atau
pembersih wajah sesuai dengan jenis kulit dan mengandung micro-exfoliation.
Formula ini dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan sekaligus membantu
proses regenerasi pertumbuhan sel-sel kulit baru dengan lembut. Jangan
lupa, seminggu sekali lakukan scrub wajah. Sebulan sekali, jika perlu lakukan facial di salon.
2/ Masalah: Bercak Cokelat & Kulit Kusam
Jangan
sepelekan sinar matahari yang panas. Kulit wajah yang terus-menerus
terpapar sinar matahari langsung tanpa perlindungan maksimal, lambat
laun akan mengalami hiperpigmentasi. Kulit wajah yang awalnya terlihat
sedikit berbercak cokelat, bisa meluas menjadi pulau-pulau kecil
kecokelatan. Kondisi ini makin parah karena bercampur dengan timbunan
sel-sel kulit mati. Akibatnya, kulit wajah terlihat kusam.
Lakukan Rutin: Pastikan
gunakan produk perawatan kulit Anda sehari-hari (pelembap, krim
antikerut, serum dan lain-lain) yang mengandung tabir surya minimal SPF
15. Pilihlah produk pencerah kulit wajah yang mengandung VAO-B3 complex dan alpha lactions yang efektif untuk mencegah intensitas bercak cokelat can timbulnya kulit kusam.
Facial Kepompong Emas
Facial emas berfungsi memperbaiki kerusakan sekaligus mengaktifkan sel
kulit, sehingga kulit terlihat lebih sehat dan bersinar. Kepompong emas
yang dihasilkan oleh ulat sutra memiliki kadar protein yang lebih tinggi
dibanding kepompong biasa, sehingga akan memberi nutrisi lebih optimal
pada kulit.
Kombinasi dari perawatan ini adalah mengeksfoliasi (pengelupasan) sel kulit mati dan meregenerasi kulit. Eksfoliasi ini tidak hanya di permukaan kulit, namun juga hingga ke dalam kulit. Hasilnya, selain dapat mengembalikan elastisitas kulit sehingga terlihat lebih muda, keluhan seperti kantong mata yang hitam bisa teratasi.
Tahapan:
1. Sisa riasan pada wajah dibersihkan menggunakan susu pembersih yang sesuai dengan jenis kulit.
2. Wajah dioles golden scrub, yaitu gel pembersih yang mengandung butiran emas.
3. Setelah dibersihkan, wajah dipijat menggunakan krim wajah. Dilanjutkan dengan penotokan pada titik akupresur sekitar wajah, dada, dan punggung.
4. Saat dilakukan totok, kepompong emas direndam selama 3 menit dalam air suam-suam kuku.
5. Wajah dieksfoliasi dengan kepompong. Gerakan berputar yang lembut akan mengangkat kulit mati yang tersisa tanpa menimbulkan iritasi.
6. Untuk anti aging, kolagen gel emas diratakan pada wajah dan leher. Agar formulanya meresap lebih sempurna, dibantu dengan mesin galvanic.
7. Dilanjutkan dengan masker kolagen emas yang mendinginkan wajah. Kandungan kolagen dari masker ini mudah menyerap dalam kulit dan bertujuan untuk mengencangkan dan mengenyalkan kulit.
8. Terakhir, wajah diberi serum emas. Gunanya, untuk mencerahkan, meremajakan dan menyamarkan noda pada kulit.
Penting Diketahui
• Perawatan ini tidak disarankan bagi kulit yang sangat berminyak dan berjerawat. Hal ini justru akan memperparah kondisi kulit, seperti meradang dan iritasi. Lakukan konsultasi terlebih dahulu.
• Perawatan ini memiliki hasil berbeda pada tiap individu. Ada yang dalam sekali perawatan hasilnya dapat terlihat, namun ada pula yang baru terlihat setelah melakukan 3 kali perawatan.
• Beberapa produk facial emas juga dapat digunakan sebagai perawatan di rumah. Di antaranya anti aging serum gold formula, anti wrinkle, dan masker gel kolagen emas.
• Setelah melakukan perawatan di klinik, sebaiknya Anda juga menggunakan produk perawatan di rumah sebanyak 1-2 kali seminggu. Hal ini untuk menjaga kulit agar tetap lembut, cerah, dan lembap.
Kombinasi dari perawatan ini adalah mengeksfoliasi (pengelupasan) sel kulit mati dan meregenerasi kulit. Eksfoliasi ini tidak hanya di permukaan kulit, namun juga hingga ke dalam kulit. Hasilnya, selain dapat mengembalikan elastisitas kulit sehingga terlihat lebih muda, keluhan seperti kantong mata yang hitam bisa teratasi.
Tahapan:
1. Sisa riasan pada wajah dibersihkan menggunakan susu pembersih yang sesuai dengan jenis kulit.
2. Wajah dioles golden scrub, yaitu gel pembersih yang mengandung butiran emas.
3. Setelah dibersihkan, wajah dipijat menggunakan krim wajah. Dilanjutkan dengan penotokan pada titik akupresur sekitar wajah, dada, dan punggung.
4. Saat dilakukan totok, kepompong emas direndam selama 3 menit dalam air suam-suam kuku.
5. Wajah dieksfoliasi dengan kepompong. Gerakan berputar yang lembut akan mengangkat kulit mati yang tersisa tanpa menimbulkan iritasi.
6. Untuk anti aging, kolagen gel emas diratakan pada wajah dan leher. Agar formulanya meresap lebih sempurna, dibantu dengan mesin galvanic.
7. Dilanjutkan dengan masker kolagen emas yang mendinginkan wajah. Kandungan kolagen dari masker ini mudah menyerap dalam kulit dan bertujuan untuk mengencangkan dan mengenyalkan kulit.
8. Terakhir, wajah diberi serum emas. Gunanya, untuk mencerahkan, meremajakan dan menyamarkan noda pada kulit.
Penting Diketahui
• Perawatan ini tidak disarankan bagi kulit yang sangat berminyak dan berjerawat. Hal ini justru akan memperparah kondisi kulit, seperti meradang dan iritasi. Lakukan konsultasi terlebih dahulu.
• Perawatan ini memiliki hasil berbeda pada tiap individu. Ada yang dalam sekali perawatan hasilnya dapat terlihat, namun ada pula yang baru terlihat setelah melakukan 3 kali perawatan.
• Beberapa produk facial emas juga dapat digunakan sebagai perawatan di rumah. Di antaranya anti aging serum gold formula, anti wrinkle, dan masker gel kolagen emas.
• Setelah melakukan perawatan di klinik, sebaiknya Anda juga menggunakan produk perawatan di rumah sebanyak 1-2 kali seminggu. Hal ini untuk menjaga kulit agar tetap lembut, cerah, dan lembap.
Label:
Kecantikan,
Perawatan Wajah
Kebiasaan Salah Merawat Wajah
1. Kebiasaan: Memakai krim mata sebelum tidur.
Sebaiknya:
Krim mata yang dioleskan langsung sebelum tidur justru akan menimbulkan kantong mata dan bola mata memerah. Hal ini disebabkan karena krim mata yang sudah dioleskan belum terserap sempurna ke lapisan epidermis bagian dalam. Selain itu, gesekan selimut atau bantal dapat menyebabkan iritasi.
Oleskan krim mata 15 menit sebelum tidur sehingga krim sudah benar-benar terserap dan mulai bekerja. Setelah itu, tidurlah dengan nyenyak.
2. Kebiasaan: Menggunakan sabun pembersih kulit wajah untuk membersihkan kotoran sekaligus tata rias mata.
Sebaiknya:
Jangan samakan kulit wajah dengan kulit sekitar mata. Kulit bagian mata adalah kulit paling tipis dari seluruh kulit tubuh dan membutuhkan perawatan khusus. Bersihkan riasan mata dengan produk pembersih berformula khusus.
Di pasaran sudah banyak dijual eye make up remover bertekstur cair, gel, atau wax. Hapus riasan menggunakan tisu kering dengan gerakan searah, yaitu dari sudut luar ke sudut dalam mata. Hindari penggunaan kapas yang dapat meninggalkan partikel kapas yang sangat halus di area mata.
3. Kebiasaan: Memakai krim antijerawat sebanyak-banyaknya di bagian kulit yang berjerawat.
Sebaiknya:
Rasanya puas saat mengaplikasikan krim antijerawat dengan tebal pada kulit wajah yang berjerawat. Namun, hal ini ternyata justru akan menimbun kotoran yang dapat mengakibatkan iritasi dan jerawat makin membesar atau meluas.
Sebaiknya cek dulu formula yang terkandung dalam obat jerawat. Kandungan 2,5% benzoyl peroxide yang berfungsi sebagai antibakteri atau 1% salicylic acid sudah cukup untuk membersihkan jerawat. Kandungan obat jerawat yang terlalu berlebihan terkadang justru akan menimbulkan iritasi dan jerawat baru
Sebaiknya:
Krim mata yang dioleskan langsung sebelum tidur justru akan menimbulkan kantong mata dan bola mata memerah. Hal ini disebabkan karena krim mata yang sudah dioleskan belum terserap sempurna ke lapisan epidermis bagian dalam. Selain itu, gesekan selimut atau bantal dapat menyebabkan iritasi.
Oleskan krim mata 15 menit sebelum tidur sehingga krim sudah benar-benar terserap dan mulai bekerja. Setelah itu, tidurlah dengan nyenyak.
2. Kebiasaan: Menggunakan sabun pembersih kulit wajah untuk membersihkan kotoran sekaligus tata rias mata.
Sebaiknya:
Jangan samakan kulit wajah dengan kulit sekitar mata. Kulit bagian mata adalah kulit paling tipis dari seluruh kulit tubuh dan membutuhkan perawatan khusus. Bersihkan riasan mata dengan produk pembersih berformula khusus.
Di pasaran sudah banyak dijual eye make up remover bertekstur cair, gel, atau wax. Hapus riasan menggunakan tisu kering dengan gerakan searah, yaitu dari sudut luar ke sudut dalam mata. Hindari penggunaan kapas yang dapat meninggalkan partikel kapas yang sangat halus di area mata.
3. Kebiasaan: Memakai krim antijerawat sebanyak-banyaknya di bagian kulit yang berjerawat.
Sebaiknya:
Rasanya puas saat mengaplikasikan krim antijerawat dengan tebal pada kulit wajah yang berjerawat. Namun, hal ini ternyata justru akan menimbun kotoran yang dapat mengakibatkan iritasi dan jerawat makin membesar atau meluas.
Sebaiknya cek dulu formula yang terkandung dalam obat jerawat. Kandungan 2,5% benzoyl peroxide yang berfungsi sebagai antibakteri atau 1% salicylic acid sudah cukup untuk membersihkan jerawat. Kandungan obat jerawat yang terlalu berlebihan terkadang justru akan menimbulkan iritasi dan jerawat baru
Label:
Kecantikan,
Perawatan Wajah
Mencegah Flek di Wajah
Flek yang umum ditemukan pada wajah, tidak berhubungan dengan tipe kulit
kering, normal ataupun berminyak. Flek disebabkan banyak hal, seperti
faktor genetik, hormon, ras, sinar UV, kosmetika yang digunakan
sehari-hari, serta konsumsi obat-obatan yang memicu terjadinya
pigmentasi kulit.
Flek akibat sinar matahari yang sering kita lihat adalah freckles, terjadi karena sinar matahari (sun spots, sproeten). Sedangkan melasma berupa bintik-bintik hitam yang dihasilkan dari kombinasi sinar matahari dan hormone. Flek hitam di wajah dan dada lebih sering ditemukan pada jenis kulit berwarna cerah. Jika tidak segera dirawat, flek bisa bertambah banyak dan melebar.
Tip:
Flek akibat sinar matahari yang sering kita lihat adalah freckles, terjadi karena sinar matahari (sun spots, sproeten). Sedangkan melasma berupa bintik-bintik hitam yang dihasilkan dari kombinasi sinar matahari dan hormone. Flek hitam di wajah dan dada lebih sering ditemukan pada jenis kulit berwarna cerah. Jika tidak segera dirawat, flek bisa bertambah banyak dan melebar.
Tip:
- Hindari paparan langsung sinar ultraviolet terutama antara pukul 09.00-15.00. Gunakan payung atau topi yang lebar jika keluar rumah. Jangan lupa menggunakan tabir surya yang tepat untuk melindungi kulit, spf 15 untuk aktifitas sehari-hari dan spf 30 untuk paparan intens. Gunayan tabir surya berulang dalam waktu beberapa jam.
- Hati-hati memilih produk pemutih wajah. Saat ini beredar krim kecantikan yang menjanjikan dapat mengatasi jerawat, menghaluskan, mengencangkan, serta memutihkan kulit. Ingat, tidak ada krim wajah serbaguna yang dapat menyelesaikan semua masalah kulit.
- Saat usia menginjak angka 25, metabolisme tubuh mulai melambat. Regenerasi kulit harus dibantu dengan microdermabrasi seminggu sekali. Pengangkatan sel kulit mati akan membantu.
- Pemakaian krim malam sebelum tidur juga membantu proses regenerasi kulit.
- Jika kondisinya sudah parah, lakukan peremajaan kulit di klinik kecantikan dengan cara membidik melanin pada bercak tersebut untuk menghilangkan bercak pigmen.
Label:
Perawatan Wajah
Merawat Kuku dan Tubuh
1.Kebiasaan:
Mandi dan berendam dengan air bersuhu hangat dalam waktu lama.
Sebaiknya:
Mandi atau berendam dalam air hangat memang dapat membuat pikiran dan tubuh lebih tenang dan relaks. Namun, tahukah Anda bahwa air hangat dapat mengikis minyak dan menghilangkan kelembapan yang terdapat pada kulit? Hal ini dapat mengakibatkan kulit kering, bersisik, dan mudah keriput. Sebaiknya mandi dengan air bersuhu normal agar kulit terasa segar dan sehat.
Jika ingin menggunakan air hangat, atur waktunya agar tidak lebih dari 15 menit dan gunakan sabun dengan tingkat kelembapan tinggi. Setelah mandi, aplikasikan body lotion. Jika ingin kulit terasa lebih lembap, gunakan body butter atau body oil.
2.Kebiasaan:
Meletakkan pisau cukur di kamar mandi.
Sebaiknya:
Kebiasaan mencukur bulu memang sering kali lebih efektif dilakukan saat mandi. Namun, perlu diperhatikan, kamar mandi adalah tempat yang lembap. Bakteri dan kotoran cenderung mudah berkumpul dan muncul di tempat seperti ini.
Pisau cukur yang ditinggalkan dalam keadaan basah akan mudah dihinggapi kotoran, menjadi tidak higienis untuk dipakai lagi, dan juga berkarat. Bayangkan, kotoran yang ada pada pisau cukur akan masuk ke dalam tubuh melalui pori kulit saat mencukur. Segera keringkan pisau cukur setelah dipakai dan simpan dalam kotak atau lemari khusus yang terjamin kering agar terhindar dari bakteri.
Sebagai alternatif lain pisau cukur, gunakan depilatory cream atau krim penghilang bulu yang mengandung passion flower, orange oil, atau safflower oil yang lembut. Anda pun dapat melakukan perawatan menggunakan wax di salon khusus. Coba The Strip dengan krim khusus Malin +Goetz dari New York yang mengandung tumbuhan alami allantoin, chamomile, vitamin E, dan B5. Perawatan ini membantu menghindari ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam) setelah proses bercukur.
3.Kebiasaan:
Mengikir kuku dengan gerakan 2 arah.
Sebaiknya:
Mengikir kuku dengan arah yang tidak jelas atau bolak-balik justru akan mengikis lapisan kuku dan mengakibatkan kuku mudah patah hingga terkelupas. Kikirlah kuku dengan gerakan searah. Mulailah dari bagian pinggir kuku ke arah tengah, lanjutkan kembali dari pinggir kuku lain ke arah tengah.
4.Kebiasaan:
Menghilangkan kutikula kuku.
Sebaiknya:
Ada dua jenis lapisan kutikula pada kuku yang sulit sekali dibedakan, yaitu kutikula bagian luar dan bagian dalam. Biasanya, pada saat manikur, kutikula akan dihilangkan tanpa sisa dengan anggapan agar kuku terlihat bersih. Yang sesungguhnya terjadi adalah kutikula bagian luar dikikis habis sehingga mengakibatkan kutikula menebal dan bergelombang.
Coba aplikasikan cairan penghilang kutikula sehingga kutikula bagian dalam lepas dengan sendirinya. Gunakan alat khusus pencabut kutikula dan oleskan Gel Cuticle Remover untuk memudahkan proses pengelupasan kutikula.
Mandi dan berendam dengan air bersuhu hangat dalam waktu lama.
Sebaiknya:
Mandi atau berendam dalam air hangat memang dapat membuat pikiran dan tubuh lebih tenang dan relaks. Namun, tahukah Anda bahwa air hangat dapat mengikis minyak dan menghilangkan kelembapan yang terdapat pada kulit? Hal ini dapat mengakibatkan kulit kering, bersisik, dan mudah keriput. Sebaiknya mandi dengan air bersuhu normal agar kulit terasa segar dan sehat.
Jika ingin menggunakan air hangat, atur waktunya agar tidak lebih dari 15 menit dan gunakan sabun dengan tingkat kelembapan tinggi. Setelah mandi, aplikasikan body lotion. Jika ingin kulit terasa lebih lembap, gunakan body butter atau body oil.
2.Kebiasaan:
Meletakkan pisau cukur di kamar mandi.
Sebaiknya:
Kebiasaan mencukur bulu memang sering kali lebih efektif dilakukan saat mandi. Namun, perlu diperhatikan, kamar mandi adalah tempat yang lembap. Bakteri dan kotoran cenderung mudah berkumpul dan muncul di tempat seperti ini.
Pisau cukur yang ditinggalkan dalam keadaan basah akan mudah dihinggapi kotoran, menjadi tidak higienis untuk dipakai lagi, dan juga berkarat. Bayangkan, kotoran yang ada pada pisau cukur akan masuk ke dalam tubuh melalui pori kulit saat mencukur. Segera keringkan pisau cukur setelah dipakai dan simpan dalam kotak atau lemari khusus yang terjamin kering agar terhindar dari bakteri.
Sebagai alternatif lain pisau cukur, gunakan depilatory cream atau krim penghilang bulu yang mengandung passion flower, orange oil, atau safflower oil yang lembut. Anda pun dapat melakukan perawatan menggunakan wax di salon khusus. Coba The Strip dengan krim khusus Malin +Goetz dari New York yang mengandung tumbuhan alami allantoin, chamomile, vitamin E, dan B5. Perawatan ini membantu menghindari ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam) setelah proses bercukur.
3.Kebiasaan:
Mengikir kuku dengan gerakan 2 arah.
Sebaiknya:
Mengikir kuku dengan arah yang tidak jelas atau bolak-balik justru akan mengikis lapisan kuku dan mengakibatkan kuku mudah patah hingga terkelupas. Kikirlah kuku dengan gerakan searah. Mulailah dari bagian pinggir kuku ke arah tengah, lanjutkan kembali dari pinggir kuku lain ke arah tengah.
4.Kebiasaan:
Menghilangkan kutikula kuku.
Sebaiknya:
Ada dua jenis lapisan kutikula pada kuku yang sulit sekali dibedakan, yaitu kutikula bagian luar dan bagian dalam. Biasanya, pada saat manikur, kutikula akan dihilangkan tanpa sisa dengan anggapan agar kuku terlihat bersih. Yang sesungguhnya terjadi adalah kutikula bagian luar dikikis habis sehingga mengakibatkan kutikula menebal dan bergelombang.
Coba aplikasikan cairan penghilang kutikula sehingga kutikula bagian dalam lepas dengan sendirinya. Gunakan alat khusus pencabut kutikula dan oleskan Gel Cuticle Remover untuk memudahkan proses pengelupasan kutikula.
Label:
Perawatan Tubuh
10 Langkah Merawat Kulit Sensitif
Ingin berdamai dengan kulit sensitif? Cermati dan lakukan beberapa cara berikut!
• Pilih produk kecantikan berbahan mineral, seperti titanium, selenium, dan seng. Bahan ini memiliki sifat anti-iritasi dan penting untuk kesehatan kulit karena mengandung SPF 15 alami.
- Pastikan kondisi kulit selalu lembap. Gunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit sensitif.
- Bersihkan kulit wajah minimal 2 kali dalam sehari, karena iritasi pada kulit sensitif banyak disebabkan oleh kuman dan bakteri yang menempel. Gunakan sabun khusus untuk kulit sensitif yang akan mengurangi kandungan pH yang ada. Jika kulit berminyak, gunakan yang mengandung salicylic acid untuk membuka sumbatan pori. Hindari menggunakan sabun dengan kandungan zat eksfoliasi yang menyebabkan kulit menjadi makin kering.
- Gunakan air bersuhu normal pada saat membersihkan wajah. Air dingin dan hangat yang ekstrem dapat mengiritasi kulit secara cepat.
- Pilih produk perawatan yang mengandung herba alami, seperti chamomile dan aloe vera yang berfungsi sebagai anti-iritasi.
- Hindari menggunakan penyegar wajah yang mengandung alkohol untuk menghindari reaksi kulit sensitif. Sebaiknya pilih yang mengandung lavender agar wajah segar dan cerah.
- Ketika melakukan aktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya dengan kandungan zinc atau titanium diokside yang tidak mengandung minyak untuk mencegah iritasi.
- Mengatur pola makan. Hindari makanan yang terlalu asin atau manis, karena akan merangsang reaksi iritasi dari dalam tubuh. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan dan meregenerasi kulit.
- Minum air putih kurang lebih 8 gelas sehari untuk menghindari dehidrasi dan menjaga kelembapan kulit.
- Gunakan produk tata rias yang memiliki kandungan hypoallergenic dan non comedogenic yang aman untuk kulit sensitif.
- Hindari produk dengan tambahan fragrance, karena mengandung zat karsinogenik yang bisa membuat kulit sensitif tambah meradang dan iritasi, juga dapat memicu kanker kulit.
• Pilih produk kecantikan berbahan mineral, seperti titanium, selenium, dan seng. Bahan ini memiliki sifat anti-iritasi dan penting untuk kesehatan kulit karena mengandung SPF 15 alami.
Label:
Alami,
Kulit Wajah,
Natural,
Perawatan Tubuh,
Perawatan Wajah
4 Cara Rampingkan Perut
Ingin tampil percaya diri dengan tubuh ramping? Jika perut
ramping menjadi sebuah kebutuhan. Apa yang harus dilakukan?
1. Hindari avokad, acar, keju, dan polong-polongan. Karena, makanan tersebut akan melepas gas dalam tubuh saat dicerna dan membuat perut kembung.
2. Jauhi minuman bersoda, produk olahan susu, dan makanan tinggi garam.
3. Kalau setelah makan, perut terasa kembung, kurangi makanan yang mengandung gluten, seperti roti dan pasta. Dalam makanan tersebut, gluten berperan sebagai bahan pengembang dan membuat perut ’bengkak’.
4. Lakukan crunch 50 kali tiap hari. Gerakan yang tepat: duduklah di lantai dengan kaki lurus ke depan dan tangan di samping. Lalu, tekuk lutut sekitar 90 derajat, telapak kaki di lantai. Kemudian, angkat bahu, hingga otot perut juga tertarik. Usahakan bokong tidak meninggalkan lantai.
1. Hindari avokad, acar, keju, dan polong-polongan. Karena, makanan tersebut akan melepas gas dalam tubuh saat dicerna dan membuat perut kembung.
2. Jauhi minuman bersoda, produk olahan susu, dan makanan tinggi garam.
3. Kalau setelah makan, perut terasa kembung, kurangi makanan yang mengandung gluten, seperti roti dan pasta. Dalam makanan tersebut, gluten berperan sebagai bahan pengembang dan membuat perut ’bengkak’.
4. Lakukan crunch 50 kali tiap hari. Gerakan yang tepat: duduklah di lantai dengan kaki lurus ke depan dan tangan di samping. Lalu, tekuk lutut sekitar 90 derajat, telapak kaki di lantai. Kemudian, angkat bahu, hingga otot perut juga tertarik. Usahakan bokong tidak meninggalkan lantai.
Label:
Perawatan Tubuh
10 Mitos Keriput
Meskipun hanya satu garis yang muncul di wajah, wanita mana pun pasti
akan panik. Apalagi jika baru berusia 20-an dengan segudang aktivitas. Penuaan dini
kadang-kadang bisa merusak mood kerja maupun acara kencan dan akhir
pekan Anda. Yuk, berkenalan lebih jauh dan singkirkan mitos yang tidak
benar tentang keriput. Jadi, Anda tahu apa yang harus dilakukan.
Mitos: Keriput hanya terjadi saat kita sudah tua.
Fakta: Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Pada umumnya, gejala proses penuaan dimulai pada usia 25-an, berupa menurunnya elastisitas kulit dan kolagen. Namun, gaya hidup yang sehat dan perawatan kulit yang rutin dapat menghambat tanda-tanda penuaan sehingga keriput baru muncul di usia yang lebih tua. Sebaiknya mulailah merawat kulit sejak dini dan hindari melakukan kebiasaan buruk pada kulit.
Mitos: Senam muka dan sering tertawa mencegah timbulnya keriput.
Fakta: Memang benar tertawa memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, mulai dari awet muda hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tetapi hati-hati, ternyata terlalu ekspresif saat tertawa justru dapat menyebabkan gerakan otot wajah yang berlebihan. Apalagi bila otot yang terus bergerak ini diiringi penipisan struktur kulit karena pengaruh usia, maka akan menimbulkan bekas lekukan kulit yang disebut keriput mekanis, yang umumnya terjadi di sekitar dahi dan mata.
Mitos: Tidur tengkurap bisa menyebabkan keriput.
Fakta: Ternyata benar bahwa posisi tidur yang salah juga ikut andil memicu terbentuknya keriput. Jika Anda sering tidur dengan posisi miring atau tengkurap, risiko munculnya kerutan di wajah akan lebih besar karena gesekan dan gaya gravitasi. Jadi, sebaiknya tidurlah dalam posisi telentang.
Mitos: Keriput itu menurun dari orangtua kita.
Fakta: Memang benar bahwa faktor genetis cukup berperan dalam terbentuknya keriput. Jadi salah satu cara untuk memprediksi keriput yang akan timbul pada Anda adalah dengan melihat orangtua atau kakek dan nenek Anda. Jika mereka memiliki gen kulit kering dan kerutan di sekitar mata, kemungkinan besar Anda akan memiliki kecenderungan yang sama.
Mitos: Orang yang lebih banyak beraktivitas di luar lebih cepat keriput daripada orang yang bekerja kantoran.
Fakta: Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Keduanya memang berisiko tinggi menyebabkan kulit keriput. Paparan sinar matahari memang jahat untuk kulit, namun bekerja di dalam ruangan, terutama yang ber-AC juga dapat menghilangkan kelembaban kulit dan memicu kulit menjadi keriput. Apalagi sering kali Anda tidak sadar, karena sejuk, Anda lupa mengenakan pelembap kembali. Oleh karena itu, bekerja di dalam maupun di luar ruangan, ingatlah untuk selalu melindungi kulit dengan sunscreen atau pelembap agar tekstur kulit tetap terjaga.
Mitos: Kulit orang Asia lebih cepat berkeriput daripada orang kulit putih.
Fakta: Tidak benar. Sebenarnya, justru kulit orang Kaukasia yang lebih rentan terhadap keriput daripada kulit orang Asia. Hal itu karena struktur kulit orang Asia cenderung tebal dan berminyak. Memang orang Asia berada di lingkungan iklim yang sebagian besar tropis dan terkena radiasi sinar ultraviolet yang lebih banyak. Tapi untungnya, kelembapan tropisnya juga cukup tinggi sehingga kulit pun ikut terjaga kelembapannya.
Mitos: Keriput lebih banyak dialami oleh orang yang diet dan kurus.
Fakta: Benar bahwa diet yang salah hingga menyebabkan kurangnya asupan gizi dapat berhubungan dengan terjadinya kerutan pada kulit. Berkurangnya asupan gizi menyebabkan turunnya kadar vitamin, protein, dan mineral yang diserap oleh tubuh sehingga sistem imunitas juga ikut turun. Padahal, zat-zat tersebut bertanggung jawab penuh dalam proses penggantian sel kulit yang rusak serta menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Jadi, perkaya konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung antioksidan dan juga vitamin C.
Mitos: Memiliki masalah penglihatan ikut andil menimbulkan kerutan di dahi.
Fakta: Mitos ini benar. Biasanya, orang yang memiliki kendala dalam melihat akan melakukan kompensasi dengan memicingkan mata. Otomatis, otot-otot yang berada di sekitar mata, dahi, dan di antara alis akan bekerja keras secara berulang kali. Ini akan menimbulkan kerutan yang makin parah, jika masalah penglihatan tidak segera diatasi. Sebaiknya, begitu Anda merasa sulit melihat, segera pakai kacamata yang tepat sehingga otot di sekitar mata dan dahi dapat relaks kembali.
Mitos: Paling ampuh menghilangkan kerutan dengan botox.
Fakta: Hal ini tidak benar. Hati-hati memilih metode perawatan kulit Anda yang keriput. Meskipun sekarang semua serba instan, Anda harus bijak dalam menangani kerutan pada wajah. Kenali jenis keriputnya dan sesuaikan dengan usia Anda. Untuk keriput yang dangkal, atasi dengan krim antiaging. Untuk kerutan yang lebih dalam, metode chemical peeling dan mikrodermabrasi pilihan yang pas. Metode botox dan bedah surgical bisa menyulap kulit Anda, namun prosedurnya juga memiliki indikasi dan konsekuensi yang lebih tinggi. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Mitos: Keriput tidak dipengaruhi hormon, namun dipengaruhi oleh kadar kelembapan kulit.
Fakta: Salah besar. Keriput dipengaruhi oleh beberapa hormon di tubuh kita. Terutama hormon kortisol yang biasa dihasilkan pada saat stres. Penurunan hormon estrogen juga berpengaruh terhadap timbulnya kerutan pada kulit wanita. Pada pria, hormon testosteron juga ikut berperan dalam memicu keriput pada kulit, namun tidak sebesar pengaruh hormon estrogen pada wanita.
Mitos: Keriput hanya terjadi saat kita sudah tua.
Fakta: Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Pada umumnya, gejala proses penuaan dimulai pada usia 25-an, berupa menurunnya elastisitas kulit dan kolagen. Namun, gaya hidup yang sehat dan perawatan kulit yang rutin dapat menghambat tanda-tanda penuaan sehingga keriput baru muncul di usia yang lebih tua. Sebaiknya mulailah merawat kulit sejak dini dan hindari melakukan kebiasaan buruk pada kulit.
Mitos: Senam muka dan sering tertawa mencegah timbulnya keriput.
Fakta: Memang benar tertawa memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, mulai dari awet muda hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tetapi hati-hati, ternyata terlalu ekspresif saat tertawa justru dapat menyebabkan gerakan otot wajah yang berlebihan. Apalagi bila otot yang terus bergerak ini diiringi penipisan struktur kulit karena pengaruh usia, maka akan menimbulkan bekas lekukan kulit yang disebut keriput mekanis, yang umumnya terjadi di sekitar dahi dan mata.
Mitos: Tidur tengkurap bisa menyebabkan keriput.
Fakta: Ternyata benar bahwa posisi tidur yang salah juga ikut andil memicu terbentuknya keriput. Jika Anda sering tidur dengan posisi miring atau tengkurap, risiko munculnya kerutan di wajah akan lebih besar karena gesekan dan gaya gravitasi. Jadi, sebaiknya tidurlah dalam posisi telentang.
Mitos: Keriput itu menurun dari orangtua kita.
Fakta: Memang benar bahwa faktor genetis cukup berperan dalam terbentuknya keriput. Jadi salah satu cara untuk memprediksi keriput yang akan timbul pada Anda adalah dengan melihat orangtua atau kakek dan nenek Anda. Jika mereka memiliki gen kulit kering dan kerutan di sekitar mata, kemungkinan besar Anda akan memiliki kecenderungan yang sama.
Mitos: Orang yang lebih banyak beraktivitas di luar lebih cepat keriput daripada orang yang bekerja kantoran.
Fakta: Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Keduanya memang berisiko tinggi menyebabkan kulit keriput. Paparan sinar matahari memang jahat untuk kulit, namun bekerja di dalam ruangan, terutama yang ber-AC juga dapat menghilangkan kelembaban kulit dan memicu kulit menjadi keriput. Apalagi sering kali Anda tidak sadar, karena sejuk, Anda lupa mengenakan pelembap kembali. Oleh karena itu, bekerja di dalam maupun di luar ruangan, ingatlah untuk selalu melindungi kulit dengan sunscreen atau pelembap agar tekstur kulit tetap terjaga.
Mitos: Kulit orang Asia lebih cepat berkeriput daripada orang kulit putih.
Fakta: Tidak benar. Sebenarnya, justru kulit orang Kaukasia yang lebih rentan terhadap keriput daripada kulit orang Asia. Hal itu karena struktur kulit orang Asia cenderung tebal dan berminyak. Memang orang Asia berada di lingkungan iklim yang sebagian besar tropis dan terkena radiasi sinar ultraviolet yang lebih banyak. Tapi untungnya, kelembapan tropisnya juga cukup tinggi sehingga kulit pun ikut terjaga kelembapannya.
Mitos: Keriput lebih banyak dialami oleh orang yang diet dan kurus.
Fakta: Benar bahwa diet yang salah hingga menyebabkan kurangnya asupan gizi dapat berhubungan dengan terjadinya kerutan pada kulit. Berkurangnya asupan gizi menyebabkan turunnya kadar vitamin, protein, dan mineral yang diserap oleh tubuh sehingga sistem imunitas juga ikut turun. Padahal, zat-zat tersebut bertanggung jawab penuh dalam proses penggantian sel kulit yang rusak serta menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Jadi, perkaya konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung antioksidan dan juga vitamin C.
Mitos: Memiliki masalah penglihatan ikut andil menimbulkan kerutan di dahi.
Fakta: Mitos ini benar. Biasanya, orang yang memiliki kendala dalam melihat akan melakukan kompensasi dengan memicingkan mata. Otomatis, otot-otot yang berada di sekitar mata, dahi, dan di antara alis akan bekerja keras secara berulang kali. Ini akan menimbulkan kerutan yang makin parah, jika masalah penglihatan tidak segera diatasi. Sebaiknya, begitu Anda merasa sulit melihat, segera pakai kacamata yang tepat sehingga otot di sekitar mata dan dahi dapat relaks kembali.
Mitos: Paling ampuh menghilangkan kerutan dengan botox.
Fakta: Hal ini tidak benar. Hati-hati memilih metode perawatan kulit Anda yang keriput. Meskipun sekarang semua serba instan, Anda harus bijak dalam menangani kerutan pada wajah. Kenali jenis keriputnya dan sesuaikan dengan usia Anda. Untuk keriput yang dangkal, atasi dengan krim antiaging. Untuk kerutan yang lebih dalam, metode chemical peeling dan mikrodermabrasi pilihan yang pas. Metode botox dan bedah surgical bisa menyulap kulit Anda, namun prosedurnya juga memiliki indikasi dan konsekuensi yang lebih tinggi. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Mitos: Keriput tidak dipengaruhi hormon, namun dipengaruhi oleh kadar kelembapan kulit.
Fakta: Salah besar. Keriput dipengaruhi oleh beberapa hormon di tubuh kita. Terutama hormon kortisol yang biasa dihasilkan pada saat stres. Penurunan hormon estrogen juga berpengaruh terhadap timbulnya kerutan pada kulit wanita. Pada pria, hormon testosteron juga ikut berperan dalam memicu keriput pada kulit, namun tidak sebesar pengaruh hormon estrogen pada wanita.
Label:
Kecantikan,
Perawatan Wajah
10 Mitos Mengenai Kecantikan
Baik nasihat yang disampaikan turun-temurun maupun perbedaan info
seputar kecantikan yang disampaikan berulang ternyata belum pasti
kebenarannya. Karena itu, simak artikel berikut ini agar Anda tahu pasti
yang mana fakta dan fiksi.
Mitos #1. Anggur merah baik untuk kecantikan kulit.
Benar. Minuman fermentasi ini kaya antioksidan dan polyphenol yang berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus membantu menghambat timbulnya gejala penuaan. Cara lain? Campurkan segelas anggur merah dalam satu baskom air hangat, lalu gunakan untuk merendam tangan dan kaki sebelum manikur pedikur. Kulit akan lebih lembut.
Mitos #2. Konsumsi cokelat membuat kulit wajah berjerawat.
Salah. Berdasarkan penelitian, tak ada hasil ilmiah yang membuktikan bahwa ada kaitan antara konsumsi cokelat dengan timbulnya jerawat. Justru yang menjadi pemicunya adalah kondisi hormonal setiap individu serta pola membersihkan wajah.
Mitos #3. Lingkaran hitam di seputar mata karena kurang tidur.
Benar. Pada saat Anda kurang tidur, pembuluh darah di area bawah mata akan membengkak, sehingga warnanya berubah menjadi merah kebiruan. Hal inilah yang menjadikan lingkaran hitam tampak lebih gelap dari biasanya. Karena itu, biasakan untuk menjaga porsi tidur, setidaknya enam jam. Hindari kafein, alkohol, dan juga rokok.
Mitos #4. Menggunakan alat make up bersama, akan menyebarkan bakteri
Benar. Menurut para dermatolog, meski risiko ineksinya kecil, tipe make up yang kerap bersentuhan dengan saliva dan kelembapan merupakan media yang ‘nyaman’ bagi bakteri untuk bersarang. Jadi, coba hentikan kebiasaan dan bersihkan secara rutin.
Mitos #5. Makin tinggi SPF, makin tinggi proteksi yang diperoleh kulit.
Salah. Jumlah SPF yang tertera pada sunscreen hanya menunjukkan berapa lama seseorang akan terlindungi dari terpaan sinar matahari sebelum kulitnya terbakar. Jika hanya sekadar bepergian keluar, cukup kenakan sunscreen yang mengandung setidaknya SPF 15 dan aplikasikan kembali setelah kurang lebih 6 jam.
Mitos #6. Membasuh wajah dengan air dingin dapat memperkecil pori.
Salah. Lebih tepatnya mengembalikan pori kulit Anda ke ukuran semula. Yang bisa dilakukan adalah menyamarkan tampilannya dengan merawat kulit menggunakan pembersih berkandungan lembut dan lakukan proses eksfoliasi dengan produk yang mengandung alpha hydroxy acid atau salicylic acid setidaknya 1-3 kali dalam seminggu untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk dalam pori kulit.
Mitos #7. Rutinitas perawatan wajah yang baik harus terdiri dari tiga langkah.
Salah. Cleanse, tone, moisturize. Menurut dematolog, cukup bersihkan wajah dengan cleanser tanpa harus mengaplikasi toner. Cleanser yang berkualitas membantu membersihkan wajah hanya dengan air. Merasa nyaman dengan tiga ritual ini? Pilihlah toner yang baik, yaitu yang berlabel anti-iritasi serta bebas alkohol.
Mitos #8. Kulit berminyak tak memerlukan moisturizer.
Salah. Tujuan utama moisturizer adalah untuk melembapkan kulit. Jadi, sekalipun kulit Anda memproduksi minyak berlebih, Anda tetap memerlukan nutrisi agar tampilannya tetap halus dan lembut. Untuk itu, hindari produk bertekstur padat, pilih yang bertekstur ringan dan terbuat dari bahan dasar air, ‘water-based’. Umumnya, di pasaran, pelembap yang berbahan dasar air ini tersedia dalam tekstur lotion. Selain itu, Anda juga sebaiknya memilih pelembap yang diformulasikan secara khusus untuk kulit berminyak, yaitu pelembap yang berlabel ‘oil-free’ dan ‘oil-control’.
Mitos #9. Tidur pada satu sisi menyebabkan timbulnya kerutan.
Benar. The American Academy of Dermatology (AAD) membenarkan fakta bahwa posisi tidur tertentu yang berulang-ulang dapat menciptakan kerutan. Tidur di satu sisi memicu timbulnya kerutan di seputar area pipi dan dagu, sementara tidur telungkup memicu kerutan pada kulit di sela-sela alis. Meski tidak terjadi dalam waktu singkat, AAD menyarankan Anda membiasakan tidur telentang tiap hari.
Mitos #10. Kulit keing memperburuk keriput pada wajah.Benar. Pada kondisi kulit kering, radikal bebas serta substansi eksternal negatif lainnya akan menyerang lapisan kulit. Lambat laun hal ini akan menyebabkan kolagen serta elastin yang berperan menjaga elastisitas kulit, berkurangnya kemampuannya. Jika terjadi, timbullah keriput.
Mitos #1. Anggur merah baik untuk kecantikan kulit.
Benar. Minuman fermentasi ini kaya antioksidan dan polyphenol yang berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus membantu menghambat timbulnya gejala penuaan. Cara lain? Campurkan segelas anggur merah dalam satu baskom air hangat, lalu gunakan untuk merendam tangan dan kaki sebelum manikur pedikur. Kulit akan lebih lembut.
Mitos #2. Konsumsi cokelat membuat kulit wajah berjerawat.
Salah. Berdasarkan penelitian, tak ada hasil ilmiah yang membuktikan bahwa ada kaitan antara konsumsi cokelat dengan timbulnya jerawat. Justru yang menjadi pemicunya adalah kondisi hormonal setiap individu serta pola membersihkan wajah.
Mitos #3. Lingkaran hitam di seputar mata karena kurang tidur.
Benar. Pada saat Anda kurang tidur, pembuluh darah di area bawah mata akan membengkak, sehingga warnanya berubah menjadi merah kebiruan. Hal inilah yang menjadikan lingkaran hitam tampak lebih gelap dari biasanya. Karena itu, biasakan untuk menjaga porsi tidur, setidaknya enam jam. Hindari kafein, alkohol, dan juga rokok.
Mitos #4. Menggunakan alat make up bersama, akan menyebarkan bakteri
Benar. Menurut para dermatolog, meski risiko ineksinya kecil, tipe make up yang kerap bersentuhan dengan saliva dan kelembapan merupakan media yang ‘nyaman’ bagi bakteri untuk bersarang. Jadi, coba hentikan kebiasaan dan bersihkan secara rutin.
Mitos #5. Makin tinggi SPF, makin tinggi proteksi yang diperoleh kulit.
Salah. Jumlah SPF yang tertera pada sunscreen hanya menunjukkan berapa lama seseorang akan terlindungi dari terpaan sinar matahari sebelum kulitnya terbakar. Jika hanya sekadar bepergian keluar, cukup kenakan sunscreen yang mengandung setidaknya SPF 15 dan aplikasikan kembali setelah kurang lebih 6 jam.
Mitos #6. Membasuh wajah dengan air dingin dapat memperkecil pori.
Salah. Lebih tepatnya mengembalikan pori kulit Anda ke ukuran semula. Yang bisa dilakukan adalah menyamarkan tampilannya dengan merawat kulit menggunakan pembersih berkandungan lembut dan lakukan proses eksfoliasi dengan produk yang mengandung alpha hydroxy acid atau salicylic acid setidaknya 1-3 kali dalam seminggu untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk dalam pori kulit.
Mitos #7. Rutinitas perawatan wajah yang baik harus terdiri dari tiga langkah.
Salah. Cleanse, tone, moisturize. Menurut dematolog, cukup bersihkan wajah dengan cleanser tanpa harus mengaplikasi toner. Cleanser yang berkualitas membantu membersihkan wajah hanya dengan air. Merasa nyaman dengan tiga ritual ini? Pilihlah toner yang baik, yaitu yang berlabel anti-iritasi serta bebas alkohol.
Mitos #8. Kulit berminyak tak memerlukan moisturizer.
Salah. Tujuan utama moisturizer adalah untuk melembapkan kulit. Jadi, sekalipun kulit Anda memproduksi minyak berlebih, Anda tetap memerlukan nutrisi agar tampilannya tetap halus dan lembut. Untuk itu, hindari produk bertekstur padat, pilih yang bertekstur ringan dan terbuat dari bahan dasar air, ‘water-based’. Umumnya, di pasaran, pelembap yang berbahan dasar air ini tersedia dalam tekstur lotion. Selain itu, Anda juga sebaiknya memilih pelembap yang diformulasikan secara khusus untuk kulit berminyak, yaitu pelembap yang berlabel ‘oil-free’ dan ‘oil-control’.
Mitos #9. Tidur pada satu sisi menyebabkan timbulnya kerutan.
Benar. The American Academy of Dermatology (AAD) membenarkan fakta bahwa posisi tidur tertentu yang berulang-ulang dapat menciptakan kerutan. Tidur di satu sisi memicu timbulnya kerutan di seputar area pipi dan dagu, sementara tidur telungkup memicu kerutan pada kulit di sela-sela alis. Meski tidak terjadi dalam waktu singkat, AAD menyarankan Anda membiasakan tidur telentang tiap hari.
Mitos #10. Kulit keing memperburuk keriput pada wajah.Benar. Pada kondisi kulit kering, radikal bebas serta substansi eksternal negatif lainnya akan menyerang lapisan kulit. Lambat laun hal ini akan menyebabkan kolagen serta elastin yang berperan menjaga elastisitas kulit, berkurangnya kemampuannya. Jika terjadi, timbullah keriput.
Label:
Kecantikan
Mengenal Scrubing
Bila dulu scrubbing
hanya dilakukan sekali sekali saja, kini zaman sudah berubah. Melakukan
scrubbing bisa kapan saja, dilakukan di rumah dengan produk yang kini
banyak sekali pilihannya. Selain bertujuan untuk membantu meluruhkan sel
mati penyebab kulit terlihat kering dan kusam, juga mempercepat proses
regenerasi sel kulit. Sebelum berbelanja scrub, bekali dulu pengetahuan
yang tepat. Simak penjabaran Ketua Sertifikasi LSP Spa Nasional, Wiwit
Azmi Lestari, AMF, SE, Dipl. CIDESCO, dan juga kosmetologis serta
dermatologis Juliana Yu, MD.H, IPTI, ITAC, BABTAC, CIBTAC, CIDESCO
Diploma international, dalam menjawab beberapa fakta seputar scrub yang
selama ini sering terlewatkan.
1. Seberapa pentingkah scrub untuk kulit? Bila tidak dilakukan scrubbing, bisakah kulit tetap terjaga kebersihannya?
Fungsi utama dari scrubbing adalah mengangkat sel kulit mati, mengangkat kotoran yang menyumbat pori kulit, sekaligus membukanya, agar kulit bisa bernapas dan menyerap nutrisi dari produk kecantikan, seperti lotion, pelembap, body butter, atau lainnya. Selain itu, efek jangka panjangnya adalah membuat kulit senantiasa halus.
Sebenarnya, secara alami kulit beregenerasi selama 14 sampai 21 hari. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, ditambah gaya hidup yang tak bersahabat bagi kulit sehat, seperti: terus-menerus berada di ruangan ber-AC, mengonsumsi alkohol, merokok, dan sering lembur atau begadang, membuat regenerasi sel kulit tidak optimal. Bila ini terus dibiarkan, kulit akan terlihat kusam karena penumpukan sel kulit mati. Nah, di sinilah kulit membutuhkan ‘bantuan’ lewat scrub.
2. Bagaimana memilih scrub sesuai jenis kulit?
Pada dasarnya, scrub bisa diaplikasikan untuk semua jenis kulit. Tapi, setelah itu, sebaiknya dioles lotion sesuai jenis kulit. Boleh juga memilih jenis scrub untuk kulit yang punya kebutuhan khusus, seperti pepaya untuk melembapkan, teh hijau untuk menyegarkan kulit lelah, atau wortel untuk membuat kulit segar. Saat melakukan scrubbing, pastikan tidak ada luka yang terbuka atau terdapat luka baru, tidak ada luka bakar, dan tidak terdapat penyakit kulit, seperti eksem, rosacea, dan lainnya.
3. Apa perbedaan scrub dengan lulur?
Pada dasarnya, scrub dibedakan menjadi dua jenis, yaitu granule atau butiran dan tanpa granule atau tanpa butiran. Lulur adalah istilah bahasa Indonesia yang mengacu pada scrub. Biasanya terbuat dari beras yang dicampur bahan alami dan rempah-rempah lainnya, seperti bengkuang, melati, teh hijau, atau kopi. Selain itu, bisa disimpulkan bahwa lulur termasuk ke dalam kategori scrub berjenis granule.
4. Idealnya, berapa kali scrubbing itu harus dilakukan?
Perawatan dengan scrub sebaiknya dilakukan 2 minggu sekali, sesuai dengan pergantian kulit yang berlangsung setiap 14 sampai 21 hari sekali dan juga sesuai kondisi kulit.
5. Mengapa scrub wajah tidak bisa dipakai untuk tubuh, dan sebaliknya?
Seperti yang bisa dirasakan sendiri, tekstur kulit wajah lebih tipis, lembut, serta lebih sensitif dibandingkan kulit punggung yang tebal dan kasar. Sehingga, tak heran bila kulit wajah lebih sensitif terhadap gangguan dari luar, seperti radikal bebas, debu, kotoran, dan juga kandungan zat aktif yang ada di dalam sebuah produk kecantikan. Oleh sebab itu, tidak disarankan menggunakan produk scrub yang sama untuk kedua area tubuh tersebut.
6. Bisakah scrub membuat kulit lebih kencang dan awet muda?
Scrub tidak mempunyai fungsi untuk menjadikan kulit kencang dan awet muda, pengencangan pada kulit sebenarnya diberikan oleh masker, dan nutrisi pun sebenarnya berasal dari masker. Sehingga, perawatan dengan scrub tidak boleh luput dari perawatan masker. Fungsi scrub secara mendasar hanya untuk pembersihan dan pengelupasan.
1. Seberapa pentingkah scrub untuk kulit? Bila tidak dilakukan scrubbing, bisakah kulit tetap terjaga kebersihannya?
Fungsi utama dari scrubbing adalah mengangkat sel kulit mati, mengangkat kotoran yang menyumbat pori kulit, sekaligus membukanya, agar kulit bisa bernapas dan menyerap nutrisi dari produk kecantikan, seperti lotion, pelembap, body butter, atau lainnya. Selain itu, efek jangka panjangnya adalah membuat kulit senantiasa halus.
Sebenarnya, secara alami kulit beregenerasi selama 14 sampai 21 hari. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, ditambah gaya hidup yang tak bersahabat bagi kulit sehat, seperti: terus-menerus berada di ruangan ber-AC, mengonsumsi alkohol, merokok, dan sering lembur atau begadang, membuat regenerasi sel kulit tidak optimal. Bila ini terus dibiarkan, kulit akan terlihat kusam karena penumpukan sel kulit mati. Nah, di sinilah kulit membutuhkan ‘bantuan’ lewat scrub.
2. Bagaimana memilih scrub sesuai jenis kulit?
Pada dasarnya, scrub bisa diaplikasikan untuk semua jenis kulit. Tapi, setelah itu, sebaiknya dioles lotion sesuai jenis kulit. Boleh juga memilih jenis scrub untuk kulit yang punya kebutuhan khusus, seperti pepaya untuk melembapkan, teh hijau untuk menyegarkan kulit lelah, atau wortel untuk membuat kulit segar. Saat melakukan scrubbing, pastikan tidak ada luka yang terbuka atau terdapat luka baru, tidak ada luka bakar, dan tidak terdapat penyakit kulit, seperti eksem, rosacea, dan lainnya.
3. Apa perbedaan scrub dengan lulur?
Pada dasarnya, scrub dibedakan menjadi dua jenis, yaitu granule atau butiran dan tanpa granule atau tanpa butiran. Lulur adalah istilah bahasa Indonesia yang mengacu pada scrub. Biasanya terbuat dari beras yang dicampur bahan alami dan rempah-rempah lainnya, seperti bengkuang, melati, teh hijau, atau kopi. Selain itu, bisa disimpulkan bahwa lulur termasuk ke dalam kategori scrub berjenis granule.
4. Idealnya, berapa kali scrubbing itu harus dilakukan?
Perawatan dengan scrub sebaiknya dilakukan 2 minggu sekali, sesuai dengan pergantian kulit yang berlangsung setiap 14 sampai 21 hari sekali dan juga sesuai kondisi kulit.
5. Mengapa scrub wajah tidak bisa dipakai untuk tubuh, dan sebaliknya?
Seperti yang bisa dirasakan sendiri, tekstur kulit wajah lebih tipis, lembut, serta lebih sensitif dibandingkan kulit punggung yang tebal dan kasar. Sehingga, tak heran bila kulit wajah lebih sensitif terhadap gangguan dari luar, seperti radikal bebas, debu, kotoran, dan juga kandungan zat aktif yang ada di dalam sebuah produk kecantikan. Oleh sebab itu, tidak disarankan menggunakan produk scrub yang sama untuk kedua area tubuh tersebut.
6. Bisakah scrub membuat kulit lebih kencang dan awet muda?
Scrub tidak mempunyai fungsi untuk menjadikan kulit kencang dan awet muda, pengencangan pada kulit sebenarnya diberikan oleh masker, dan nutrisi pun sebenarnya berasal dari masker. Sehingga, perawatan dengan scrub tidak boleh luput dari perawatan masker. Fungsi scrub secara mendasar hanya untuk pembersihan dan pengelupasan.
Label:
Perawatan Tubuh
Cara Mengatasi Kantong Mata
Satu hal yang penting diketahui adalah bahwa kulit di area mata
memiliki lapisan yang sangat tipis dibanding dengan kulit pada area
lain di wajah, namun memiliki struktur yang lebih kompleks. Hal inilah
yang membuat kulit di area mata menjadi lebih mudah membengkak (eye’s
bag).
Tipisnya lapisan kulit di area ini membuat pembuluh darah yang ada di bawah kulit menjadi lebih mudah terlihat. Sehingga ketika ada ‘faktor X’ seperti kurang tidur, merokok, menderita penyakit tertentu, juga masalah genetik muncul, maka pembuluh darah yang melebar menjadi terlihat pada permukaan kulit. Menghasilkan lapisan kulit yang warnanya lebih gelap di sekitar –terutama di bawah– mata. Selain itu, tipisnya lapisan kulit di area mata menjadikan struktur kulit yang kekurangan kolagen jadi lebih mudah terlihat. Akibatnya, kerutan halus –terutama di sudut luar mata yang populer disebut crow’s feel atau jejak kaki burung gagak– mudah muncul.
Untuk mengatasinya sebenarnya mudah saja. Gunakan krim mata sejak dini. Pilih krim mata yang kaya akan pelembap untuk mempertahankan kekenyalan dan kelembapan kulit, juga mengandung antioksidan. Membersihkan kulit di area mata dengan pembersih formulasi khusus yang ringan --namun efektif mengangkat sisa kosmetik-- dan memakai masker mata juga bisa membantu meningkatkan kondisi kulit seputar mata. Biasakan juga untuk melakukan pemijatan khusus area mata (facial & eye acupressure) untuk membantu merangsang sirkulasi darah di daerah tersebut, untuk meningkatkan kerja jaringan limpa sehingga terhindar dari masalah kantong mata dan lingkaran hitam.
Tipisnya lapisan kulit di area ini membuat pembuluh darah yang ada di bawah kulit menjadi lebih mudah terlihat. Sehingga ketika ada ‘faktor X’ seperti kurang tidur, merokok, menderita penyakit tertentu, juga masalah genetik muncul, maka pembuluh darah yang melebar menjadi terlihat pada permukaan kulit. Menghasilkan lapisan kulit yang warnanya lebih gelap di sekitar –terutama di bawah– mata. Selain itu, tipisnya lapisan kulit di area mata menjadikan struktur kulit yang kekurangan kolagen jadi lebih mudah terlihat. Akibatnya, kerutan halus –terutama di sudut luar mata yang populer disebut crow’s feel atau jejak kaki burung gagak– mudah muncul.
Untuk mengatasinya sebenarnya mudah saja. Gunakan krim mata sejak dini. Pilih krim mata yang kaya akan pelembap untuk mempertahankan kekenyalan dan kelembapan kulit, juga mengandung antioksidan. Membersihkan kulit di area mata dengan pembersih formulasi khusus yang ringan --namun efektif mengangkat sisa kosmetik-- dan memakai masker mata juga bisa membantu meningkatkan kondisi kulit seputar mata. Biasakan juga untuk melakukan pemijatan khusus area mata (facial & eye acupressure) untuk membantu merangsang sirkulasi darah di daerah tersebut, untuk meningkatkan kerja jaringan limpa sehingga terhindar dari masalah kantong mata dan lingkaran hitam.
Label:
Perawatan Wajah
Pentingnya Perawatan Tubuh di Malam Hari
Perawatan di malam hari merupakan hal penting dan sebaiknya dilakukan
sejak usia 20-an. Jika dilakukan secara rutin, kulit akan senantiasa
sehat, kencang, berseri, dan awet muda.
Mulailah perawatan dari rambut.
Rambut yang lepek akibat faktor eksternal, bisa diperbaiki dengan aplikasi krim atau spray. Pilih yang dirancang khusus untuk malam hari sehingga tidak menyebabkan lepek dan tidak meninggalkan residu saat tidur.
Setelah beraktivitas seharian, kulit wajah juga bisa lelah.
Istirahatkan dengan mengoleskan krim malam sehingga wajah kembali segar keesokan harinya.
Jangan abaikan bagian tubuh lain, terutama tangan dan kaki.
Jaga kekenyalan dan kelembutannya dengan pelembap. Pilih yang mengandung formula agak pekat dengan wangi yang segar.
Mulailah perawatan dari rambut.
Rambut yang lepek akibat faktor eksternal, bisa diperbaiki dengan aplikasi krim atau spray. Pilih yang dirancang khusus untuk malam hari sehingga tidak menyebabkan lepek dan tidak meninggalkan residu saat tidur.
Setelah beraktivitas seharian, kulit wajah juga bisa lelah.
Istirahatkan dengan mengoleskan krim malam sehingga wajah kembali segar keesokan harinya.
Jangan abaikan bagian tubuh lain, terutama tangan dan kaki.
Jaga kekenyalan dan kelembutannya dengan pelembap. Pilih yang mengandung formula agak pekat dengan wangi yang segar.
Label:
Perawatan Tubuh,
Perawatan Wajah
WooW, Kecantikan Dari Bahan Dapur
Siapa sangka jika bahan-bahan yang ada di dapur Anda ternyata
memiliki banyak manfaat untuk kecantikan. Dengan hanya memanfaatkan
bahan-bahan yang ada di dapur, pastinya Anda dapat menghemat lebih
banyak uang untuk perawatan di salon.
Ingin tahu bahan apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk kecantikan?
Tepung Jagung
Bahan murah ini dapat Anda manfaatkan sebagai sampo kering. Kegunaan tepung jagung atau yang biasa disebuh tepung kanji akan menyerap minyak berlebih di kulit kepala Anda dan menjadikannya bersih. Caranya gunakan ujung jari Anda untuk mengosokkan tepung kanji di kulit kepala.
Kulit Pisang
Anda dapat menggunakan kulit pisang untuk memutihkan gigi Anda. Caranya, gosok bagian dalam kulit pisang di gigi Anda selama sekitar 2-5 menit, diamkan selama 10 menit. Ikuti dengan menggosok gigi dengan sikat gigi kering. Ulangi ini beberapa kali seminggu dan lihat hasilnya.
Kopi
Anda dapat mengurangi selulit dengan menggunakan bubuk kopi. Senyawa dalam kopi membantu mengurangi munculnya selulit. Campurkan bubuk kopi segar secangkir minyak zaitun lalu pijat dengan ke kulit basah secara menyeluruh. Gunakan scrub ini selama beberapa pekan untuk hasil yang optimal.
Minyak Kelapa
Krim cukur yang penuh bahan kimia kini benar-benar tidak lagi diperlukan untuk mencukur kaki atau ketiak Anda. Minyak kelapa yang terjangkau ini memiliki sifat antimikroba. Hal ini dapat meringankan iritasi kulit dan mecegah kaki Anda dari dehidrasi.
Pasta Gigi
Tahukah Anda pasta gigi ternyata dapat mencerahkan kuku menguning? Caranya, campurkan pasta gigi dan beberapa tetes jus lemon ke kuku Anda, lalu sikat kuku dengan perlahan. Biarkan selama sekitar 5 menit dan bersihkan.
Soda Kue
Hanya dengan soda kue, Anda pedikur di rumah. Caranya, campur 3-4 sendok makan soda kue dengan air panas untuk merendam kaki. Anda juga dapat menambahkan beberapa tetes minyak lavender ke rendaman tersebut. Setelah merendam kaki Anda selama 10 sampai 15 menit, gosok telapak kaki dengan pasta soda kue dan air untuk menghilangkan kulit mati dan melembutkan kaki.
Ingin tahu bahan apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk kecantikan?
Tepung Jagung
Bahan murah ini dapat Anda manfaatkan sebagai sampo kering. Kegunaan tepung jagung atau yang biasa disebuh tepung kanji akan menyerap minyak berlebih di kulit kepala Anda dan menjadikannya bersih. Caranya gunakan ujung jari Anda untuk mengosokkan tepung kanji di kulit kepala.
Kulit Pisang
Anda dapat menggunakan kulit pisang untuk memutihkan gigi Anda. Caranya, gosok bagian dalam kulit pisang di gigi Anda selama sekitar 2-5 menit, diamkan selama 10 menit. Ikuti dengan menggosok gigi dengan sikat gigi kering. Ulangi ini beberapa kali seminggu dan lihat hasilnya.
Kopi
Anda dapat mengurangi selulit dengan menggunakan bubuk kopi. Senyawa dalam kopi membantu mengurangi munculnya selulit. Campurkan bubuk kopi segar secangkir minyak zaitun lalu pijat dengan ke kulit basah secara menyeluruh. Gunakan scrub ini selama beberapa pekan untuk hasil yang optimal.
Minyak Kelapa
Krim cukur yang penuh bahan kimia kini benar-benar tidak lagi diperlukan untuk mencukur kaki atau ketiak Anda. Minyak kelapa yang terjangkau ini memiliki sifat antimikroba. Hal ini dapat meringankan iritasi kulit dan mecegah kaki Anda dari dehidrasi.
Pasta Gigi
Tahukah Anda pasta gigi ternyata dapat mencerahkan kuku menguning? Caranya, campurkan pasta gigi dan beberapa tetes jus lemon ke kuku Anda, lalu sikat kuku dengan perlahan. Biarkan selama sekitar 5 menit dan bersihkan.
Soda Kue
Hanya dengan soda kue, Anda pedikur di rumah. Caranya, campur 3-4 sendok makan soda kue dengan air panas untuk merendam kaki. Anda juga dapat menambahkan beberapa tetes minyak lavender ke rendaman tersebut. Setelah merendam kaki Anda selama 10 sampai 15 menit, gosok telapak kaki dengan pasta soda kue dan air untuk menghilangkan kulit mati dan melembutkan kaki.
Label:
Alami,
Natural,
Perawatan Tubuh
Makanan Alami Yang Bisa Memutihkan Kulit Anda
Siapa bilang mendapatkan kulit putih butuh biaya mahal? Mendapatkan
kulit putih dan cerah tidak berarti harus selalu menggunakan berbagai
kosmetik pemutih kulit, apalagi harus selalu berkonsultasi di klinik
kecantikan yang biayanya selangit.
Sejatinya, ada cara praktis untuk mendapatkan kulit putih dengan cara alami dan bebas efek samping. Anda bisa mengonsumsi atau memanfaatkan beberapa bahan makanan tertentu demi mendapatkan kulit putih nan mulus.
Air Lemon
Untuk mendapatkan kulit putih, hampir semua dokter kulit selalu menyarankan agar Anda memperbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti buah kiwi, stoberi, tomat, dan jeruk.
Karena itulah, air lemon bisa sangat bermanfaat bagi kulit Anda. Kandungan vitamin C pada lemon dapat membantu usaha Anda dalam memutihkan kulit. Caranya, buatlah minuman dari perasan jeruk itu dan konsumsi secara teratur.
Kentang
Di samping kandungannya yang kaya akan karbohidrat, ternyata kentang merupakan teman bagi Anda yang menginginkan kulit bersih. Caranya, irislah kentang dan tempatkan di wajah Anda. Pijatlah ringat pada bagian yang telah diolesi kentang. Cara ini akan membantu Anda menghilangkan noda sekaligus mencerahkan kulit wajah.
Teh
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa meminum teh dapat menurunkan peroksida yang menyebabkan kulit terbakar dan kasar. Polifenol yang ada dalam teh juga merupakan antioksidan yang kuat.
Cokelat Hitam
Mengonsumsi dark chocolate atau cokelat hitam beberapa batang sehari akan memperbaiki tekstur kulit dan meningkatkan ketahanan dari pengaruh buruk sinar ultra violet. Kandungan polivenol kakao dan flavonoid dalam cokelat merupakan antioksidan yang sangat membantu dalam usaha pemutihan kulit.
Kedelai
Kedelai merupakan makanan alami yang mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai pencegah penuaan kulit. Antioksidan yang ada di dalamnya membantu mempertahankan kesahatan kulit. Cobalah berbagai varian makanan dari kedelai seperti tahu maupun susu untuk mendapatkan kulit putih alami.
Nah, sekarang sudah tahu caranya bukan? Silakan mencoba…
Sejatinya, ada cara praktis untuk mendapatkan kulit putih dengan cara alami dan bebas efek samping. Anda bisa mengonsumsi atau memanfaatkan beberapa bahan makanan tertentu demi mendapatkan kulit putih nan mulus.
Air Lemon
Untuk mendapatkan kulit putih, hampir semua dokter kulit selalu menyarankan agar Anda memperbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti buah kiwi, stoberi, tomat, dan jeruk.
Karena itulah, air lemon bisa sangat bermanfaat bagi kulit Anda. Kandungan vitamin C pada lemon dapat membantu usaha Anda dalam memutihkan kulit. Caranya, buatlah minuman dari perasan jeruk itu dan konsumsi secara teratur.
Kentang
Di samping kandungannya yang kaya akan karbohidrat, ternyata kentang merupakan teman bagi Anda yang menginginkan kulit bersih. Caranya, irislah kentang dan tempatkan di wajah Anda. Pijatlah ringat pada bagian yang telah diolesi kentang. Cara ini akan membantu Anda menghilangkan noda sekaligus mencerahkan kulit wajah.
Teh
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa meminum teh dapat menurunkan peroksida yang menyebabkan kulit terbakar dan kasar. Polifenol yang ada dalam teh juga merupakan antioksidan yang kuat.
Cokelat Hitam
Mengonsumsi dark chocolate atau cokelat hitam beberapa batang sehari akan memperbaiki tekstur kulit dan meningkatkan ketahanan dari pengaruh buruk sinar ultra violet. Kandungan polivenol kakao dan flavonoid dalam cokelat merupakan antioksidan yang sangat membantu dalam usaha pemutihan kulit.
Kedelai
Kedelai merupakan makanan alami yang mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai pencegah penuaan kulit. Antioksidan yang ada di dalamnya membantu mempertahankan kesahatan kulit. Cobalah berbagai varian makanan dari kedelai seperti tahu maupun susu untuk mendapatkan kulit putih alami.
Nah, sekarang sudah tahu caranya bukan? Silakan mencoba…
Label:
Alami,
Kulit Wajah,
Natural,
Perawatan Wajah
Cantik & Sehat Dengan Kosmetik Organik
Suatu kali, foto aktris Kerry Washington, Cameron Diaz, dan Whitney
Houston muncul di internet dengan wajah polos tanpa make up. Kulitnya
kusam, lingkaran gelap di sekitar mata terlihat jelas, belum lagi bekas
jerawat yang memenuhi sebagian wajah. Ini membuat orang percaya bahwa
kecantikan asli wajah mereka yang selama ini terlihat di televisi atau
majalah adalah palsu. Dan orang pun makin mengakui bahwa teknik make up
yang canggih dan perawatan kulit terkini di klinik kecantikan terbukti
bisa menciptakan ‘keajaiban’. Lalu, apakah kita lantas menyerahkan
kecantikan kita sepenuhnya pada make up dan perawatan dengan bahan
kimia?
Penulis buku Perfect Hormone Balance for Fertility, dr. Robert Greene, mengemukakan, jika wajah terkena bahan kimia dalam waktu lama, bisa menimbulkan kerusakan jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan, karena memicu ketidakseimbangan hormon.
Jika organic foods sudah digandrungi sejak tahun ’90-an, kosmetik berbahan organik muncul sekitar tahun 2000, dan mulai booming tahun 2005. Popularitas kosmetik organik belakangan makin meningkat. Bukan hanya telah banyak yang sadar pentingnya menjaga planet ini, tetapi juga setelah beberapa selebritas seperti Alicia Keys dan Denise Van Outen beralih ke kosmetik organik, dan sering merawat tubuhnya di Calmia, sebuah tempat spa organik di London.
“Saya kini memilih kosmetik organik, karena selain aman untuk tubuh, juga ramah lingkungan,” ungkap Alicia Keys, yang wajahnya nyaris rusak akibat make up dan berbagai jenis perawatan kimia. Alicia menambahkan, kesadarannya memilih produk organik tak semata karena produk tersebut bebas zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Produk kosmetik organik yang mulai diterapkan banyak orang di negeri Barat, memunculkan varian baru yang dinamakan green cosmetics.
Produk organik dapat meminimalkan terjadinya iritasi, wajah menjadi sensitif setelah menggunakan produk, atau rona wajah menggelap. Semua produk organik otomatis bebas dari zat pewarna, parfum, serta pengawet yang merupakan zat aktif yang paling banyak menimbulkan alergi. Selain itu, kasus alergi terhadap bahan alami sangat jarang terjadi.
Kelebihan lainnya adalah kandungan bahan alami cenderung cepat diserap tubuh. Oleh sebab itu, hasil nyata akan lebih cepat terlihat. Nilai lebih lainnya, semua ekstrak tumbuhan pada dasarnya mengandung aneka vitamin dan zat antioksidan 40% lebih banyak dari senyawa kimia. Seperti yang kita tahu, zat antioksidan sangat penting karena berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas, penyebab peradangan kulit dan berisiko menimbulkan kanker.
Penulis buku Perfect Hormone Balance for Fertility, dr. Robert Greene, mengemukakan, jika wajah terkena bahan kimia dalam waktu lama, bisa menimbulkan kerusakan jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan, karena memicu ketidakseimbangan hormon.
Jika organic foods sudah digandrungi sejak tahun ’90-an, kosmetik berbahan organik muncul sekitar tahun 2000, dan mulai booming tahun 2005. Popularitas kosmetik organik belakangan makin meningkat. Bukan hanya telah banyak yang sadar pentingnya menjaga planet ini, tetapi juga setelah beberapa selebritas seperti Alicia Keys dan Denise Van Outen beralih ke kosmetik organik, dan sering merawat tubuhnya di Calmia, sebuah tempat spa organik di London.
“Saya kini memilih kosmetik organik, karena selain aman untuk tubuh, juga ramah lingkungan,” ungkap Alicia Keys, yang wajahnya nyaris rusak akibat make up dan berbagai jenis perawatan kimia. Alicia menambahkan, kesadarannya memilih produk organik tak semata karena produk tersebut bebas zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Produk kosmetik organik yang mulai diterapkan banyak orang di negeri Barat, memunculkan varian baru yang dinamakan green cosmetics.
Produk organik dapat meminimalkan terjadinya iritasi, wajah menjadi sensitif setelah menggunakan produk, atau rona wajah menggelap. Semua produk organik otomatis bebas dari zat pewarna, parfum, serta pengawet yang merupakan zat aktif yang paling banyak menimbulkan alergi. Selain itu, kasus alergi terhadap bahan alami sangat jarang terjadi.
Kelebihan lainnya adalah kandungan bahan alami cenderung cepat diserap tubuh. Oleh sebab itu, hasil nyata akan lebih cepat terlihat. Nilai lebih lainnya, semua ekstrak tumbuhan pada dasarnya mengandung aneka vitamin dan zat antioksidan 40% lebih banyak dari senyawa kimia. Seperti yang kita tahu, zat antioksidan sangat penting karena berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas, penyebab peradangan kulit dan berisiko menimbulkan kanker.
Label:
Alami,
Daftar Produk Kosmetik,
Natural
Salah Kaprah Merawat dan Menjaga Kebersihan Vagina
Gairah seksual di awal membina biduk rumah tangga mungkin saja sirna tak berbekas gara-gara kaum perempuan abai dalam merawat dan menjaga kebersihan vagina. Sebelum hal itu terjadi, kaum perempuan perlu menjaga kebersihan vagina.
Sebetulnya, secara alamiah, vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri. Mekanismenya cukup gamblang diungkapkan di dalam buku Mayo Clinic Family Health Book - Panduan Kesehatan Keluarga (2009), yakni, dinding vagina menghasilkan cairan sendiri yang membawa sel mati dan organisme ketika mengalir ke bawah dan keluar. Cairan sehat ini dapat tidak berwarna atau seperti susu dan menjadi kuning bila mengering. Dia agak licin dan berbau tidak menyengat.
Karena vagina telah memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam menjaga kebersihan diri sendiri, kaum perempuan tidak perlu membersihkan vagina menggunakan sabun yang terlalu keras. Vagina cukup dicuci sehari sekali dengan sabun lunak dan air. Kata dr. Gloria Novelita, Sp.KK, sabun lunak di sini artinya sabun yang tidak mengandung antiseptik dan parfum. Biasanya, sabun tersebut memiliki label mild-soap.
“Sabun digunakan hanya untuk membersihkan vagina bagian luar,” kata dr. Gloria.
Setelah dicuci menggunakan air, vagina perlu dikeringkan menggunakan handuk berbahan halus. Kalau ingin mengeringkan dengan tisu, pilihlah tisu tanpa parfum.Penggunaan tisu pewangi dengan tujuan membuat vagina harum tidak dianjurkan, karena cairan yang keluar dari vagina tidak berbau.
Gloria mengatakan, “Penggunaan bahan pewangi tersebut justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit vagina yang sensitif.”
Di dalam buku Mayo Clinic di atas juga dijelaskan, vagina tidak perlu dibersihkan dengan semprotan pembersih (feminine hygiene sprays), sebab ini justru menimbulkan masalah. Beberapa semprotan yang dijual mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi.
Penyemprotan juga dapat mengubah lingkup keasaman normal vagina sehingga bisa mengundang timbulnya infeksi jamur dan organisme lain.
Kaum perempuan semestinya tidak hanya fokus merawat wajah, tetapi juga sepenuh hati merawat dan menjaga kebersihan vagina. Jangan karena letaknya tersembunyi terus dilupakan. Kalau tidak dirawat, bau tak sedap dan beberapa penyakit bisa mampir ke vagina. kehidupan seksual pun bisa jadi terancam runyam.
Sebetulnya, secara alamiah, vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri. Mekanismenya cukup gamblang diungkapkan di dalam buku Mayo Clinic Family Health Book - Panduan Kesehatan Keluarga (2009), yakni, dinding vagina menghasilkan cairan sendiri yang membawa sel mati dan organisme ketika mengalir ke bawah dan keluar. Cairan sehat ini dapat tidak berwarna atau seperti susu dan menjadi kuning bila mengering. Dia agak licin dan berbau tidak menyengat.
Karena vagina telah memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam menjaga kebersihan diri sendiri, kaum perempuan tidak perlu membersihkan vagina menggunakan sabun yang terlalu keras. Vagina cukup dicuci sehari sekali dengan sabun lunak dan air. Kata dr. Gloria Novelita, Sp.KK, sabun lunak di sini artinya sabun yang tidak mengandung antiseptik dan parfum. Biasanya, sabun tersebut memiliki label mild-soap.
“Sabun digunakan hanya untuk membersihkan vagina bagian luar,” kata dr. Gloria.
Setelah dicuci menggunakan air, vagina perlu dikeringkan menggunakan handuk berbahan halus. Kalau ingin mengeringkan dengan tisu, pilihlah tisu tanpa parfum.Penggunaan tisu pewangi dengan tujuan membuat vagina harum tidak dianjurkan, karena cairan yang keluar dari vagina tidak berbau.
Gloria mengatakan, “Penggunaan bahan pewangi tersebut justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit vagina yang sensitif.”
Di dalam buku Mayo Clinic di atas juga dijelaskan, vagina tidak perlu dibersihkan dengan semprotan pembersih (feminine hygiene sprays), sebab ini justru menimbulkan masalah. Beberapa semprotan yang dijual mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi.
Penyemprotan juga dapat mengubah lingkup keasaman normal vagina sehingga bisa mengundang timbulnya infeksi jamur dan organisme lain.
Kaum perempuan semestinya tidak hanya fokus merawat wajah, tetapi juga sepenuh hati merawat dan menjaga kebersihan vagina. Jangan karena letaknya tersembunyi terus dilupakan. Kalau tidak dirawat, bau tak sedap dan beberapa penyakit bisa mampir ke vagina. kehidupan seksual pun bisa jadi terancam runyam.
Label:
Perawatan Tubuh
Kosmetik Herbal Cenderung Aman
Kata kosmetik sering dihantui dengan gambaran kebahayaan.
Bagaimana tidak ? ketika banyak orang menggunakan kosmetik untuk
merubah penampilan dengan cepat (instant), mereka sering lupa dan abai
terhadap dampak negatif zat yang digunakan. Hal-hal yang sifatnya
instant memang banyak digandrungi masyarakat saat ini. Termasuk urusan
Kosmetik. Karena itu banyak zat yang berbahaya digunakan demi
mendapatkan hasil yang cepat.
Namun seiring waktu, masyarakat di hadapkan pada gambaran buruk dampak negatif dari zat-zat tersebut. Kebanyakan yang berdampak negatif adalah bahan kimia sintetis. Karena itu, arah kecenderungan masyarakat mulai beralih kepada kosmetik herbal. Diharapkan dengan beralih ke bahan herbal maka dampak negatif dari zat-zat tersebut bisa dieliminasi. Dari sana masyarakat bisa menemukan kosmetik herbal dan aman.
Yang kedua adalah kosmetik herbal terstandar. Kelompok ini sudah terspesifikasi, maksudnya yang terdapat di dalam kosmetik tersebut adalah senyawa penting untuk khasiat tertentu saja sehingga lebih efektif khasiatnya. Selain itu, obat ini sudah teruji secara pra-klinis atau dengan kata lain sudah diuji di dalam sel makhluk hidup lain (hewan).
Yang ketiga adalah fitofarmaka. Kelompok ini paling baik kualitasnya karena dibuat dengan pengolahan senyawa tertentu untuk khasiat tertentu pula sehingga zat-zat yang tidak perlu tidak akan ikut terkonsumsi. Kosmetik ini telah teruji secara klinis, yakni sudah pernah diujicobakan pada manusia sehingga kualitasnya terjamin .
Bahan baku alami ini secara umum memang aman. Karena dalam suatu tanaman yang lengkap sering terdapat penawar atas zat aktif yang dimiliki oleh tanaman tersebut. Hal ini terlihat misalnya pada kunyit. Kunyit memiliki zat yang merugikan tubuh, namun di dalam kunyit ada pula zat yang menekan dampak negatif tersebut.
Namun penggunaan kosmetik herbal belum tentu aman 100 %. Penggunaan yang berlebihan dan intensitas yang kuat tetap berpengaruh pada bagian tubuh. Contoh pada buah pare. Seorang pria penderita diabetes mendadak mengalami impotensi setelah rutin mengonsumsi buah pare untuk menurunkan gula darahnya. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata hal itu disebabkan buah pare yang dikonsumsi adalah mentah dan overdosis.
Namun seiring waktu, masyarakat di hadapkan pada gambaran buruk dampak negatif dari zat-zat tersebut. Kebanyakan yang berdampak negatif adalah bahan kimia sintetis. Karena itu, arah kecenderungan masyarakat mulai beralih kepada kosmetik herbal. Diharapkan dengan beralih ke bahan herbal maka dampak negatif dari zat-zat tersebut bisa dieliminasi. Dari sana masyarakat bisa menemukan kosmetik herbal dan aman.
Kategori Kosmetik
Berdasarkan sudut pandang farmakognosi, kosmetik herbal dapat dibagi menjadi tiga. Kelompok pertama adalah jamu. Jamu merupakan tumbuhan yang diekstrak dan dijadikan sebagai bahan untuk menyehatkan bagian tubuh manusia, namun belum teruji secara klinis maupun pra-klinis. Pada umumnya jamu dipilih karena resep tradisional turun-temurun untuk kesehatan ataupun pengobatan.Yang kedua adalah kosmetik herbal terstandar. Kelompok ini sudah terspesifikasi, maksudnya yang terdapat di dalam kosmetik tersebut adalah senyawa penting untuk khasiat tertentu saja sehingga lebih efektif khasiatnya. Selain itu, obat ini sudah teruji secara pra-klinis atau dengan kata lain sudah diuji di dalam sel makhluk hidup lain (hewan).
Yang ketiga adalah fitofarmaka. Kelompok ini paling baik kualitasnya karena dibuat dengan pengolahan senyawa tertentu untuk khasiat tertentu pula sehingga zat-zat yang tidak perlu tidak akan ikut terkonsumsi. Kosmetik ini telah teruji secara klinis, yakni sudah pernah diujicobakan pada manusia sehingga kualitasnya terjamin .
Perbedaan Kosmetik Herbal dan Bukan
Maka perbedaan antara kosmetik herbal dan bukan terletak pada bahan bakunya. Bila bahan baku kosmetik tersebut berasal dari tanaman alami (Herba : tidak berkayu (perdu)) bukan bahan sintetis kimia maka ia bisa disebut kosmetik herbal. Meski dalam proses dan hasil akhirnya bisa saja melibatkan atau menjadi bahan kimia tertentu.Bahan baku alami ini secara umum memang aman. Karena dalam suatu tanaman yang lengkap sering terdapat penawar atas zat aktif yang dimiliki oleh tanaman tersebut. Hal ini terlihat misalnya pada kunyit. Kunyit memiliki zat yang merugikan tubuh, namun di dalam kunyit ada pula zat yang menekan dampak negatif tersebut.
Namun penggunaan kosmetik herbal belum tentu aman 100 %. Penggunaan yang berlebihan dan intensitas yang kuat tetap berpengaruh pada bagian tubuh. Contoh pada buah pare. Seorang pria penderita diabetes mendadak mengalami impotensi setelah rutin mengonsumsi buah pare untuk menurunkan gula darahnya. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata hal itu disebabkan buah pare yang dikonsumsi adalah mentah dan overdosis.
Mencari Kosmetik Herbal dan Aman
Efek toksik kosmetik herbal dapat dihindari jika cara pemakaiannya benar dan sudah teruji secara praklinik serta klinik. Selain itu, standardisasi kosmetik herbal lebih tepat dilakukan jika diterapkan kaidah “Cara yang Benar” pada proses pembibitan hingga produksi. Hingga didapatkan Kosmetik herbal dan aman. Bukan hanya itu, pemerintah dalam hal ini BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) harus berperan aktif dalam pengawasan. Khasiat dan keamanan kosmetik herbal harus sudah teruji sebelum obat-obat tersebut mendapat izin edar. Oleh karena itu, telitilah sebelum membeli serta harus pintar dan selektif dalam mengonsumsi. Terutama terhadap kuantitas obat herbal, jenis, zat yang terkandung, dan efek lainnya terhadap tubuh.Memperbesar Payudara Secara Cepat Dan Alami
Ukuran
dan bentuk payudara memang sangat berarti bagi penampilan wanita,
terutama pada wanita yang sangat memperhatikan penampilan atau
stilelist, selain rambut payudara pun menjadi mahkota tubuh yang
keberadaanya sangat berpengaruh bagi penampilan wanita. Kebanyakan para
wanita minder karena memiliki ukuran payudara yang kecil dan kendur.
Kali ini Metode Hidup Sehat akan memberi tips untuk memperbesar payudara
secara cepat dan alami.
1. Memperbesar Payudara Dengan Pijat Melakukan pijat
merupakan hal yang harus dilakukan untuk proses perkembangan payudara.
Selain untuk memperbesar, memijat bagian tersebut juga dapat mencegah
penyakit kanker pada payudara. Karena aktivitas ini berfungsi untuk
menstimulasi pengeluaran hormon dari payudara dan ovarium serta mencegah
pembentukan racun di saluran getah bening dan jaringan payudara.
2. Refleksi Shower payudaraSaat mandi, arahkan shower ke bagian
payudara dan ubah suhu air dari dingin ke suhu sedikit lebih panas.
Perubahan suhu dan semprotan air tersebut akan memperlancar aliran darah
yang dapat membantu payudara menjadi kencang dan terlihat indah. So,
tips ini bisa Anda coba dirumah.
3. Mengkonsumsi Makanan Mengandung Isoflavon dan Estrogen
Makanan yang mengandung isoflavon dan estrogen ini cukup mudah
untuk di dapat. Jadi kalau kamu ingin memperbesar payudara dan
membuatnya lebih berisi, sebaiknya Anda harus mengkonsumsi beberapa
makanan yang berguna untuk membuat payudara menjadi besar. Untuk
mengetahui apa saja makanan yang dapat memperbesar payudara, silahkan
Anda membaca: Makanan Yang Bisa Memperbesarkan payudara
4. Berenang Untuk Melatih Otot Dada dan Bahu
Dengan sering melakukan olah raga berenang secara teratur, Anda
akan mendapatkan otot dada yang kuat dan mencegah payudara menjadi
kendur. Karena otot-otot yang ada dalam bagian-bagian tubuh kita
semuanya berkembang dan bekerja untuk membentuk payudara yang indah.
Demikian tips-tips yang dapat kami informasikan. Tips diatas bisa Anda
lakukan dan praktekan secara rutin agar hasil yang didapat, bisa sesuai
dengan keinginan dan harapan Anda. Semoga bermanfaat.
Label:
Alami,
Perawatan Tubuh
Langkah Melakukan Luluran atau Scrubbing yang Benar
Bagaimana Cara Luluran yang Benar? Ketika saya balik bertanya kepada orang-orang itu tentang bagaimana step by step
mereka ketika mereka melakukan Luluran atau Scrubbing atau pergi ke Tempat
Lulur, kebanyakan dari mereka melakukannya
dalam keadaan kulit masih kering. Dan
apakah anda juga begitu?
Jika benar, berhati-hatilah! Terutama bagi anda yang kulitnya sensitif. Karena akan dengan mudah tergores atau bahkan iritasi akibat butiran scrub agent yang mungkin agak kasar. Nanti yang terjadi bukannya kulit mulus, melainkan kulit kemerahan dengan sedikit luka kecil-kecil yang perih.
Nah, untuk menghindari hal itu, berikut ini coba anda lakukan cara Luluran yang benar berikut ini :
Pertama, mandi dulu seperti biasa. Lebih bagus lagi jika menggunakan sabun anti septik. Agar kuman-kuman mati dan kotoran serta yang keringat yang menempel di kulit menjadi hilang. Hal ini dimaksudkan agar zat aktif dari Lulur Tradisional yang akan kita aplikasikan ke kulit dapat terserap maksimal oleh poripori kulit kita. sehingga khasiatnya benarbenar kita peroleh.
Kedua, keringkan tubuh dengan handuk bersih. Dalam keadaan kulit masih lembab demikianlah lulur tersebut kita balurkan secara merata ke seluruh bagian kulit kita. Bahkan di daerah lipatan-lipatan, seperti leher belakang, ketiak, lipatan lengan, lipatan paha dan lipatan belakang lutut. Juga di daerah kaki yang paling sering terkena debudebu dan kotoran lain. Gosok-gosokkan lulur secara perlahan sambil dipijatpijat ringan untuk melancarkan peredaran darah. Dan untuk daerah yang dirasa sangat kasar seperti tumit kaki, anda bisa menggunakan bantuan batu gosok atau spon kasar. Bisa juga manfaatkan alatalat pedicure jika anda memilikinya.
Sekedar informasi, Lulur Scrub dengan Lulur Masker Tubuh adalah berbeda. Jika Lulur Tradisional scrub terasa kasar dan memang untuk mengikis sel kulit mati. sedangkan Lulur Masker Tubuh lebih berfungsi untuk menutrisi kulit dengan kandungan zat aktifnya, seperti susu, coklat atau pun rumput laut. Kalau Lulur scrub (Lulur Bahan Alami) penggunaannya harus digosok-gosok. Maka untuk Lulur Masker Tubuh hanya didiamkan saja hingga mengering sempurna agar zat-zat aktifnya dapat terserap oleh kulit untuk kemudian menutrisinya.
Ketiga, setelah dirasa semua bagian kulit telah digosok dengan lulur scrub atau jika lulur masker tubuh anda telah mengering sempuna, maka bersihkan lulur yang menempel di tubuh anda dengan menggunakan tangan anda terlebih dahulu. Pastikan semuanya telah rontok! Baru kemudian mandilah seperti biasa. Akan lebih bagus lagi jika anda menggunakan beauty soap yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit anda.
Keempat, keringkan tubuh dengan sempurna. Pastikan tidak ada satu bagian kulit pun yang masih basah! Lalu wajib bagi anda untuk menggunakan pelembab kulit atau body lotion begitu selesai berlulur.
Coba anda terapkan langkah-langkah Luluran diatas secara teratur setidaknya seminggu sekali baik sendiri atau ke Tempat Lulur. Dan lihatlah hasilnya, Kulit anda akan tampak sehat dan bening bercahaya.
Jika benar, berhati-hatilah! Terutama bagi anda yang kulitnya sensitif. Karena akan dengan mudah tergores atau bahkan iritasi akibat butiran scrub agent yang mungkin agak kasar. Nanti yang terjadi bukannya kulit mulus, melainkan kulit kemerahan dengan sedikit luka kecil-kecil yang perih.
Nah, untuk menghindari hal itu, berikut ini coba anda lakukan cara Luluran yang benar berikut ini :
Pertama, mandi dulu seperti biasa. Lebih bagus lagi jika menggunakan sabun anti septik. Agar kuman-kuman mati dan kotoran serta yang keringat yang menempel di kulit menjadi hilang. Hal ini dimaksudkan agar zat aktif dari Lulur Tradisional yang akan kita aplikasikan ke kulit dapat terserap maksimal oleh poripori kulit kita. sehingga khasiatnya benarbenar kita peroleh.
Kedua, keringkan tubuh dengan handuk bersih. Dalam keadaan kulit masih lembab demikianlah lulur tersebut kita balurkan secara merata ke seluruh bagian kulit kita. Bahkan di daerah lipatan-lipatan, seperti leher belakang, ketiak, lipatan lengan, lipatan paha dan lipatan belakang lutut. Juga di daerah kaki yang paling sering terkena debudebu dan kotoran lain. Gosok-gosokkan lulur secara perlahan sambil dipijatpijat ringan untuk melancarkan peredaran darah. Dan untuk daerah yang dirasa sangat kasar seperti tumit kaki, anda bisa menggunakan bantuan batu gosok atau spon kasar. Bisa juga manfaatkan alatalat pedicure jika anda memilikinya.
Sekedar informasi, Lulur Scrub dengan Lulur Masker Tubuh adalah berbeda. Jika Lulur Tradisional scrub terasa kasar dan memang untuk mengikis sel kulit mati. sedangkan Lulur Masker Tubuh lebih berfungsi untuk menutrisi kulit dengan kandungan zat aktifnya, seperti susu, coklat atau pun rumput laut. Kalau Lulur scrub (Lulur Bahan Alami) penggunaannya harus digosok-gosok. Maka untuk Lulur Masker Tubuh hanya didiamkan saja hingga mengering sempurna agar zat-zat aktifnya dapat terserap oleh kulit untuk kemudian menutrisinya.
Ketiga, setelah dirasa semua bagian kulit telah digosok dengan lulur scrub atau jika lulur masker tubuh anda telah mengering sempuna, maka bersihkan lulur yang menempel di tubuh anda dengan menggunakan tangan anda terlebih dahulu. Pastikan semuanya telah rontok! Baru kemudian mandilah seperti biasa. Akan lebih bagus lagi jika anda menggunakan beauty soap yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit anda.
Keempat, keringkan tubuh dengan sempurna. Pastikan tidak ada satu bagian kulit pun yang masih basah! Lalu wajib bagi anda untuk menggunakan pelembab kulit atau body lotion begitu selesai berlulur.
Coba anda terapkan langkah-langkah Luluran diatas secara teratur setidaknya seminggu sekali baik sendiri atau ke Tempat Lulur. Dan lihatlah hasilnya, Kulit anda akan tampak sehat dan bening bercahaya.
Label:
Alami,
Perawatan Tubuh