Mereka yang menkonsumsi herbal tersebut dan dioleskan pada tempat terjangkiti dalam bentuk larutan, dalam satu hingga 2 hari mengalami pelepasan virus (yang menunjukkan virus tersebut aktif dan mereplikasi dalam tubuh) hanya pada 2,1 persen hari, dibandingkan dengan 16,6 persen dari hari pada mereka yang mengambil plasebo.
Temuan baru ini merupakan kabar baik, ungkap Mr. Dharmawan, seorang penghusada senior di Yogyakarta. “Ini adalah jamu atau herbal pertama dalam 30 tahun terakhir yang memiliki mekanisme berbeda dibandingkan pengobatan yang ada selama ini”, kata Dharma.
Pengobatan terbaru untuk genital herpes diperlukan karena beberapa obat tidak bekerja dengan baik terutama mengobati komplikasi herpes genital, termasuk infeksi otak dan infeksi yang dapat menularkan pada bayi dalam kandungan, lanjut Dharma.
Sementara obat saat ini hanya mengurangi gejala, tidak menghilangkannya, dan mereka hanya mengurangi resiko penyebaran herpes melalui aktivitas seksual, kata peneliti Dr Anna, seorang profesor penyakit alergi dan menular.
“Jelas ada ruang untuk perbaikan” dengan herbal herpes genital, kata Anna. Ia mencatat bahwa obat yang lebih tua yang aktif hanya dalam sel yang terinfeksi dengan virus herpes. “Itulah salah satu alasan mengapa herbal sangat aman. Tapi itu dapat membatasi kemanjuran obat,” kata Anna.
Dalam beberapa kasus, orang dengan masalah sistem kekebalan tubuh telah mengembangkan resistensi terhadap obat yang saat ini digunakan untuk mengobati herpes. Obat alternatif seperti herbal HF-299 untuk herpes genital bisa menawarkan solusi untuk masalah ini, jelas Dharma.
Informasi lebih lanjut tentang produk jamu / herbal untuk mengatasi herpes genital, silahkan kunjungi www.wismajamujogja.blogspot.com
